Peran Teknologi dalam Pelaksanaan Audit

Peran Teknologi dalam Pelaksanaan Audit

Peran Teknologi dalam Pelaksanaan Audit – Teknologi berawal dari bahasa Yunani, ialah technologia yang berarti ulasan sistematik hal semua seni serta kerajinan. Bagi Manuel Castells( 2004) dalam catatan Kurniawan( 2021), teknologi merupakan berkas perlengkapan, ketentuan, serta metode aplikasi wawasan objektif buat profesi khusus dalam situasi yang bisa membolehkan klise. Sampai dikala ini teknologi lalu dibesarkan, pesatnya perkembangan teknologi tidak sempat bisa dijauhi.

Peran Teknologi dalam Pelaksanaan Audit

intosaiitaudit – Terus menjadi maju ilmu wawasan yang dipahami oleh orang, terus menjadi maju pula teknologi yang bisa dibesarkan. Bermacam wujud inovasi lalu menembus dicoba serta di percobaan coba kan buat membagikan khasiat pada orang dalam bermacam aspek. Khasiat dari terdapatnya teknologi ini bisa dialami salah satunya dalam aspek akuntansi.

Dikutip dari itjen.pu, Dalam penajaan akuntansi serta kategorisasi informasi finansial, sistem akuntansi yang pada awal mulanya cuma dengan sistem buku petunjuk bertumbuh serta bisa dicoba dengan sistem komputerisasi. Dengan sedemikian itu, dikala ini telah banyak lembaga penguasa pusat telah memakai aplikasi sistem akuntansi lembaga serta bermacam aplikasi yang lain.

Baca juga : Pengaruh Teknologi Terhadap Audit Informasi

Perkembangan teknologi data akuntansi yang lalu bertumbuh telah sebenarnya diiringi pula dengan kemajuan teknologi audit. IPPF- 2013 melaporkan kalau pengaudit dalam wajib memikirkan buat melaksanakan audit berplatform teknologi serta metode analisa yang lain. Atas statment itu, hingga pengaudit dalam melakukan tugasnya tidak cuma dituntut buat memahami audit dengan cara abstrak, melainkan juga

mempunyai keahlian buat menerapkan teknologi dalam penerapan audit. Dikala ini sudah dibesarkan Metode Audit Berbantuan Pc( TABK), yang ialah pemakaian suatu progam fitur pc buat melaksanakan guna audit alhasil mempermudah cara audit( Romney, 2014). Bersumber pada hasil riset dari Muhayoca serta Ariani( 2017), metode audit berbantuan pc mempengaruhi kepada mutu audit. Pemakaian metode ini bisa mempermudah interogator dalam menganalisa informasi audit dan tingkatkan kemampuan serta daya guna durasi, bayaran, serta pangkal energi orang. Bersumber pada materi audit internal BPKP, metode audit berbantuan pc ini ialah pendekatan dini atas eksploitasi pc selaku perlengkapan buat melaksanakan pemilihan, kalkulasi, analogi, serta serupanya.

Metode audit yang lagi bertumbuh ini membidik pada pemakaian aplikasi, dimana aplikasi itu bisa dikelompokkan jadi 2 ialah Generalized Audit Aplikasi( GAS) serta Specialized Audit Aplikasi( SAS). GAS ialah aplikasi audit serbaguna yang bisa dipakai buat penentuan informasi, pembandingan, kalkulasi kembali, serta peliputan semacam ACL serta IDEA. Sebaliknya SAS ialah fitur lunak yang didesain dengan cara spesial cocok keinginan pengaudit buat suasana audit khusus. Dikala ini, aplikasi ACL serta IDEA telah banyak ada di pasaran serta dipakai oleh para pengaudit dalam mencari bisnis dari ribuan bisnis cocok dengan patokan yang diperlukan.

Dengan terdapatnya perlengkapan tolong audit itu, hingga para pengaudit yang lain wajib senantiasa bangun teknologi serta mempunyai ambisi buat senantiasa berencana berlatih perihal terkini. Pengaudit yang profesional hendak menciptakan mutu audit yang besar, pengaudit yang profesional dengan menggunakan TABK hendak menciptakan audit mutu besar dalam bentang durasi yang kilat serta tertib. Teknologi berawal dari bahasa Yunani, ialah technologia yang berarti ulasan sistematik hal semua seni serta kerajinan. Bagi Manuel Castells( 2004) dalam catatan Kurniawan( 2021), teknologi merupakan berkas perlengkapan, ketentuan, serta metode aplikasi wawasan objektif buat profesi khusus dalam situasi yang bisa membolehkan klise.

Sampai dikala ini teknologi lalu dibesarkan, pesatnya perkembangan teknologi tidak sempat bisa dijauhi. Terus menjadi maju ilmu wawasan yang dipahami oleh orang, terus menjadi maju pula teknologi yang bisa dibesarkan. Bermacam wujud inovasi lalu menembus dicoba serta di percobaan coba kan buat membagikan khasiat pada orang dalam bermacam aspek. Khasiat dari terdapatnya teknologi ini bisa dialami salah satunya dalam aspek akuntansi. Dalam penajaan akuntansi serta kategorisasi informasi finansial, sistem akuntansi yang pada awal mulanya cuma dengan sistem buku petunjuk bertumbuh serta bisa dicoba dengan sistem komputerisasi. Dengan sedemikian itu, dikala ini telah banyak lembaga penguasa pusat telah memakai aplikasi sistem akuntansi lembaga serta bermacam aplikasi yang lain.

Perkembangan teknologi data akuntansi yang lalu bertumbuh telah sebenarnya diiringi pula dengan kemajuan teknologi audit. IPPF- 2013 melaporkan kalau pengaudit dalam wajib memikirkan buat melaksanakan audit berplatform teknologi serta metode analisa yang lain. Atas statment itu, hingga pengaudit dalam melakukan tugasnya tidak cuma dituntut buat memahami audit dengan cara abstrak, melainkan juga

mempunyai keahlian buat menerapkan teknologi dalam penerapan audit. Dikala ini sudah dibesarkan Metode Audit Berbantuan Pc( TABK), yang ialah pemakaian suatu progam fitur pc buat melaksanakan guna audit alhasil mempermudah cara audit( Romney, 2014). Bersumber pada hasil riset dari Muhayoca serta Ariani( 2017), metode audit berbantuan pc mempengaruhi kepada mutu audit. Pemakaian metode ini bisa mempermudah interogator dalam menganalisa informasi audit dan tingkatkan kemampuan serta daya guna durasi, bayaran, serta pangkal energi orang. Bersumber pada materi audit internal BPKP, metode audit berbantuan pc ini ialah pendekatan dini atas eksploitasi pc selaku perlengkapan buat melaksanakan pemilihan, kalkulasi, analogi, serta serupanya.

Metode audit yang lagi bertumbuh ini membidik pada pemakaian aplikasi, dimana aplikasi itu bisa dikelompokkan jadi 2 ialah Generalized Audit Aplikasi( GAS) serta Specialized Audit Aplikasi( SAS). GAS ialah aplikasi audit serbaguna yang bisa dipakai buat penentuan informasi, pembandingan, kalkulasi kembali, serta peliputan semacam ACL serta IDEA. Sebaliknya SAS ialah fitur lunak yang didesain dengan cara spesial cocok keinginan pengaudit buat suasana audit khusus. Dikala ini, aplikasi ACL serta IDEA telah banyak ada di pasaran serta dipakai oleh para pengaudit dalam mencari bisnis dari ribuan bisnis cocok dengan patokan yang diperlukan.

Dengan terdapatnya perlengkapan tolong audit itu, hingga para pengaudit yang lain wajib senantiasa bangun teknologi serta mempunyai ambisi buat senantiasa berencana berlatih perihal terkini. Pengaudit yang profesional hendak menciptakan mutu audit yang besar, pengaudit yang profesional dengan menggunakan TABK hendak menciptakan audit mutu besar dalam bentang durasi yang kilat serta tertib.